Senin, 27 April 2015

ANALISIS KASUS NARKOBA TESSY SRIMULAT

Contoh Analisis Kasus Narkoba yang Dialami oleh Tessy Srimulat

Tepatnya hari Jumat tanggal 23 Oktober 2014 sekitar jam 22.00 WIB. Tessy ditangkap oleh jajaran Direktorat Tindak Pidana Narkotika IV Bareskrim Polri di kawasan Bekasi. Tessy atau pemilik nama asli Kabul Basuki tersandung kasus narkotika jenis sabu. Tessy pelawak yang berusia 66 tahun ini ditangkap bersama 3 orang lainnya karena terbukti telah membawa narkoba. Berdasarkan pengakuannya kepada polisi, Tessy sudah lima kali berpesta narkoba bersama kedua rekannya Pudji Sapto dan Ahmad Jamhari. Barang bukti berupa dua bungkus sabu seberat 1,6 gram telah ditemukan polisi di jok belakang mobilnya, tepatnya di dalam kotak kacamata. Selain itu juga telah diamankan barang bukti lain berupa alat penghisap sabu (mong), satu mobil milik Tessy, handphone ketiga tersangka, buku tabungan milik Tessy dan print out rekening tiga bulan terakhir milik Pudji Sapto. Karena perbuatannya itu Tessy dijerat pasal berlapis dan terancam hukuman paling lama 20 tahun penjara atau seumur hidup sebab memiliki dan mengkonsumsi barang haram tersebut. Berdasarkan alat bukti yang ditemukan, Tessy melanggar pasl 114 ayat (1) juncto Pasal 132 ayat (1) subsider pasal 112 ayat (1) juncto pasal 132 ayat (1) lebih subsider pasal 127 Undang-Undang RI No 35 tahun 2009 dengan hukuman minimal 4 tahun. Sementara untuk kedua tersangka lainnya yaitu, Pudjo dan Jamhari dijerat pasal 114 ayat (1) juncto pasal 132 ayat (1), subsider pasal 112 ayat (1) juncto pasal 132 ayat (1) lebih subsider pasal 131 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
Apa sebab sehingga Tessy nekat mengonsumsi narkoba juga tak mereka ketahui. Banyak rumor yang mengatakan bahwa faktor sepi pekerjaan menjadi salah satunya. Akan tetapi hal tersebut disanggah oleh Nunung. Ketika diwawancarai, Nunung mengatakan untuk off air masih ramai, Cuma memang tidak muncul di TV saja.
Gogon, sahabat seperjuangan Tessy mengungkapkan bahwa alasan Tessy mengonsumsi Sabu kemungkinan besar karena sepi tawaran pekerjaan. Mungkin juga mantan tentara (TNI Angkatan Laut untuk pembebasan Irian Barat pada tahun 1961-1963) itu masih merasa terbebani karena kasus dengan KPI beberapa tahun lalu. Yakni kasus mengenai teguran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terhadap Tessy (akhir tahun 2008) karena perannya yang meniru perilaku setengah laki-laki dan setengah perempuan itu. Sempat dia mengatakan, sejak di singgung KPI, sangat jarang tawaran pekerjaan datang. Hal ini tidak membuat dia kesal. Hanya saja dia menilai kebijakan KPI ini sebagai pembunuhan karakter sekaligus mematikan rezekinya. Tessy sangat menyayangkan keputusan itu. Dia merasa tidak mendapatkan keadilan. Kenapa KPI menegurnya sementara tokoh-tokoh lain di luar Srimulat yang kadang jauh lebih kelewetan malah di diamkan.
Di Indonesia sekarang sangat banyak sekali artis-artis yang tersangkut dengan kasus NAPZA (Narkoba Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya) dengan berbagai macam latar belakang. Mulai dari hanya sekedar mencoba-coba hingga akhirnya kecanduan, terpengaruh dengan lingkungan yang hedonis dan pergaulan yang akrab dengan obat-obatan atau karena anggapan bahwa narkoba dapat menghilangkan rasa lelah dan stres yang mereka alami. Seorang artis yang sering menjadi sorotan publik seharusnya bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Tessy bukan satu-satunya artis yang tersangkut kasus narkoba.                                                Sementara untuk upaya pencegahan, telah dilakukan upaya peningkatan ekstensifikasi dan intensifikasi komunikasi, informasi dan edukasi mulai dari kalangan usia dini sampai dewasa di seluruh pelosok Indonesia. Pencegahan itu dilakukan dengan memanfaatkan sarana media cetak, online, elektronik maupun tatap muka secara langsung kepada masyarakat. 

Analisis Penyebab Kasus  Narkoba;
Menurut saya, banyak alasan yang mengakibatkan seseorang masuk kedalam dunia obat-obatan terlarang. Namun untuk kasus yang saya ambil mengenai Tessy Srimulat. Saya lebih yakin bahwa penyebab dia menikmati barang haram itu karena Stres. Tessy mencoba untuk mencari pelarian atau pelampiasan yang dia rasa jika dia melakukan hal tersebut maka perasaan lebih tenang dan damai dari stres akan datang. Stres didefinisikan sebagai hubungan antara seseorang dengan lingkungannya yang dinilai oleh individu tersebut sebagai harga atau sesuatu yang di luar kemampuannya yang dapat membahayakan kesejahteraaannya. Dan stress pun bisa diartikan segala situasi dimana tuntutan non spesifik mengharuskan seorang individu untuk berespon atau melakukan tindakan. Tessy mengalami Coping yaitu, berubah secara konstan untuk mengelola tindakan tuntutan eksternal dan atau internal tertentu yang dinilai berat dan melebihi sumber daya (kekuatan) seseorang. Tessy mungkin tidak dapat menerima situasi yang sedang dialaminya sehingga dia tertekan akibat dengan masalah yang dihadapinya dan mengatasinya dengan melakukan perubahan kognitif dan perilaku guna memperoleh rasa tenang dan aman bagi dirinya sendiri.
Tessy termasuk orang yang menggunakan narkoba dengan harapan bisa lebih tenang dan melupakan permasalahannya sejenak. Namun sebenarnya dapat menimbulkan permasalahan lagi di kemudian hari. Itu kenapa dia di tangkap oleh Polisi ketika sedang mengonsumsi narkoba.